Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tidak Ada Materai di Kantor Pos


Sumber foto: ANTARA/DEDHEZ ANGGARA via Media Indonesia

Pagi ini, Senin, 19 Februari 2018 sekitar pukul 8:30 WIB. Saya pergi ke kantor pos Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin untuk membeli Materai. Pilihan beli Materai di kantor pos lebih masuk akal mengingat saya butuh banyak materai untuk berbagai keperluan. Jika beli di Toko atau tempat fotokopi maka harga 1 lembar  materai sekitar Rp. 7.000 - Rp. 8.000,-.  Sementara saya mau beli 10 lembar, oleh karena itu saya memilih untuk membeli materai di kantor pos.

Kantor pos tersebut letaknya tidak terlalu jauh dari rumah, tapi memang harus sengaja meluangkan waktu untuk ke sana. Setibanya di kantor pos saya langsung memberitahukan bahwa  keperluan saya adalah untuk membeli materai. Namun ternyata materainya tidak ada alias habis atau belum mendapat kiriman. Saya pun langsung memutuskan untuk pulang sambil merasa kecewa.

Pertanyaan saya, apa memang seperti itu pelayanan di kantor pos. Masih pagi kok materai sudah habis? Bagaimana bisa kantor pos yang seharusnya tempat dimana masyarakat pasti bisa membeli Materai malah ini tidak ada. Kok tidak ada upaya untuk menyiapkan persediaan materai sebelum materainya habis. Bukankah Materai adalah hal yang cukup penting mengingat banyak sekali berkas administratif yang memerlukan banyak Materai. Karena itu mohon persediaan Materai khususnya untuk kantor pos Kota Pangkalan Balai diperbanyak sehingga masyarakat bisa memperoleh materai kapan saja dibutuhkan. Terima kasih.
..................................................................................................................................................
Demikianlah surat keluhan yang saya kirimkan kepada redaksi Media Indonesia. Daripada ribut-ribut di kantor pos, saya lebih memilih menuliskan keluhan saya dan mengirimkan keluhan itu kepada Redaksi Harian Media Indonesia. Menulis adalah cara yang elegan dalam mengkritik menurut saya. Cukup diam dan biarkan tangan yang bekerja. Tidak perlu ribut-ribut yang berujung viral yang mungkin akan membuatmu sibuk dalam menghadapi pro dan kontra.

Alhamdulillah, keluhan kiriman saya itu diterbitkan hari ini Selasa, 20 Februari 2018 dengan judul dirubah menjadi "Meterai Habis di Kantor Pos Kota Pangkalan Balai" seperti terlihat pada gambar berikut.


Sembari menunggu tanggapan dari PT Pos Indonesia saya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kantor Pos selaku penyedia Meterai (sebelumnya saya menulis keliru dengan sebutan "Materai") harus lebih sigap dalam menyiapkan Meterai. Kasihan bila ada orang yang sudah jauh-jauh sengaja datang ke kantor pos untuk membeli Meterai dan ternyata setelah sampai malah Meterai yang diperlukan ternyata tidak ada. Semoga tidak terulang lagi.
.............................................................................................
[Update 17:47 (20/2/18)] Selain terbit secara cetak hari ini Selasa, 20 Februari 2018 ternyata keluhan kiriman saya itu juga terbit online di web Media Indonesia disini==>>http://mediaindonesia.com/news/read/145962/meterai-habis-di-kantor-pos-kota-pangkalan-balai/2018-02-20;

..................................................................................................................................................

Sebelum mengirimkan keluhan tersebut ke redaksi Media Indonesia tadinya saya berpikir untuk menambahkan hasil analisis saya terhadap persoalan tersebut. Namun akhirnya saya memilih untuk langsung kirim saja mengingat saya tidak yakin analisis saya itu akan pas.

Jadi, Entah analisisnya kapan bisa selesai. Atau mungkin tidak akan pernah selesai. Mohon tidak usah ditunggu hehehe (ngarep ada penggemar yang menunggu pembahasan atau analisis dari saya).

Sepertinya saya akan bicara tentang beberapa hal sebagai berikut:
1. Apa penyebabnya Meterai bisa habis di Kantor Pos?
2. Mengapa bisa terjadi?
3. Siapa yang bertanggung jawab?
4. Kapan Meterai bisa selalu tersedia di Kantor Pos?
5. Dimana bisa mendapatkan Meterai dengan harga sesuai dengan yang tertera selain di Kantor Pos?
6. Bagaimana solusi agar Meterai mudah di dapat dengan harga sama?
7. Bagaimana bisa Meterai menjadi barang yang nyaris wajib dalam pengurusan administrasi sementara tidak selalu tersedia (dengan harga sesuai dengan yang tertera)?

Saya tidak janji semua pertanyaan itu akan terjawab dalam analisis saya nantinya. Karena memang saya tidak punya kewajiban untuk itu.

Walau bagaimanapun menulis hanyalah cara saya dalam mengurangi beban-beban dalam pikiran saya. BUKAN HOBI.

Mari sama-sama menganalisa atas permasalahan tersebut.
Deka Firhansyah, S.I.P.
Deka Firhansyah, S.I.P. Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Posting Komentar untuk "Tidak Ada Materai di Kantor Pos "

بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ